Banyak perusahaan harus menarik kembali produk mereka atau recall demi menjaga keamanan konsumen dan merek itu sendiri. Gara-gara recall tersebut perusahaan ini harus mengeluarkan biaya pergantian yang besar.
Berikut adalah 10 Produk Gagal Paling Merugikan Di Dunia seperti dilansir businessweek, Minggu (27/1/2013):
1. Tylenol Johson & Johnson
Berita tentang botol Johson & Johnson Tylenol yang terkontaminasi potasium sianida dan menewaskan tujuh orang di Chicago pada tahun 1982 menyebabkan perusahaan tersebut harus mengganti 31 juta botol senilai tak kurang dari US$ 100 juta.
2. Firestone Ford Ban
Pada tahun 2000, Bridgestone/Firestone mengganti 6,5 juta ban tapak setelah terlepas dari Ford Explorers and Mercury Mountaineers.
Insinyur Ford telah menyarankan perubahan keamanan yang tidak diperhatikan oleh perusahaan lain.
Kegagalan produk ban ini menewaskan 200 orang dan menyebabkan 3.000 orang luka berat. Untuk ini Bridgestone menghabiskan US$ 440juta, sementara itu biaya recall Ford mencapai US$ 3 miliar. Pada saat itu, Ford juga dikenai denda US$ 600 juta.
3. Merck Vioxx
Pada tahun 2004, raksasa farmasi secara sukarela menarik obat arthritis bermerek Vioxx, setelah sebuah penelitian menemukan bahwa pasien yang menggunakan obat tersebut selama sekurangnya 18 bulan menderita serangan jantung dan stroke.
Pada saat itu, perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan kerugian US$ 725 juta, yang akhirnya dihapus dari pasar. Pada tahun 2007, Merck setuju untuk membayar US$ 4,85 miliar untuk menyelesaikan 27.000 tuntutan hukum atas obat.
4. Sony Baterai Laptop Dell
Pada tahun 2006, Dell menarik lebih dari 4 juta komputer laptop karena baterai lithium-ion yang dibuat oleh Sony menimbulkan ancaman kebakaran karena terlalu panas yang berlebihan. Analis memperkirakan recall Dell dan Sony mencapai US$ 400 juta.
Notebook Dell Thomas Forqueran, yang tergeletak di kursi pickup-nya, terbakar dan memicu amunisi dalam kotak sarung tangan dan kemudian tangki bensin.
5. Chili Powder
Food Standards Agency Inggris menemukan bahwa lebih dari 580 produk, dari saus Worcestershire sampai Caesar telah terkontaminasi dengan pewarna karsinogenik dalam bubuk cabai yang dikenal sebagai sudan 1.
Menurut foodnavigator.com kerugian keuangan untuk pengecer Inggris dan merek internasional, seperti Birds Eye, diperkirakan mencapai dobel digit juta dolar Amerika.
6. Cadbury-Schweppes
Lebih dari satu juta cokelat ditarik kembali oleh Cadbury-Schweppes pada tahun 2006 setelah terkontaminasi Salmonella di Inggris dan Irlandia.
Perusahaan memperkirakan recall mencapai 20 juta poundsterling. Recall tersebut menyebabkan penurunan 14 persen dalam penjualan permen tersebut pada saat itu.
7. Peanut Butter
Takut kontaminasi Salmonella, pada tahun 2009 Peanut Corp of America menarik pengiriman selai kacang untuk perusahaan makanan dan lembaga. Namun, sebanyak 3.913 produk yang sudah beredar berbeda dari sekitar 361 perusahaan terkontaminasi.
Segera setelah, perusahaan mengajukan perlindungan kebangkrutan, Georgia Peanut Commission mengatakan sidang kongres bahwa recall produsen kacang Amerika tersebut mencapai US$ 1 miliar termasuk kerugian produksi dan penjualan.
8. Westland/Hallmark Meats
Pada tahun 2008, Departemen Pertanian Amerika Serikat memesan makanan kepada Westland/Hallmark berupa 143 juta pon daging sapi. Tapi sebagian yang digunakan untuk program makan siang sekolah dianggap tak layak konsumsi.
Itu adalah salah satu tragedi daging sapi terbesar dalam sejarah AS. Westland/Hallmark membayar hampir US$ 500 juta kepada kelompok pelindung kesejahteraan hewan dan pemerintah.
9. Mattel Toys
Pada tahun 2007, hampir 9 juta produk mainan Mattel termasuk boneka Barbie harus ditarik karena kekhawatiran bahwa mainan buatan Cina tersebut mengandung timbal berlebih dalam catnya. Bloomberg News melaporkan besarnya biaya recall Mattel setidaknya US$ 30 juta.
10. Toyota
Sebuah pedal akselerator yang rusak memaksa Toyota untuk mengganti 4,1 juta kendaraan yang dijual di Amerika Serikat dan Eropa. Itu adalah tragedi kedua, menyusul penarikan kembali 5,3 juta mobil karena cacat.
Total ada lebih dari 9 juta mobil di seluruh dunia yang telah ditarik Toyota karena kerusakan pada pedal akselerator. Biaya recall perusahaan mencapai sekitar US$ 2 miliar. Pada bulan Desember 2009, Toyota baru menyelesaikan gugatan senilai US$ 1 miliar dengan para pemilik mobil.
http://www.blog-santai.com/2013/02/10-produk-gagal-paling-merugikan-di.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment